Jomblo: Sebuah Komedi Cinta

No: 057
Judul: Jomblo: Sebuah Komedi Cinta
Penulis: Adhitya Mulya
Gambar Sampul: Yan B.
Pendesain Sampul: Tim Kreatif GagasMedia
Penerbit: GagasMedia
Tebal: 175 hlm; 18 cm
Cetakan: Ke-4 Januari 2004
ISBN: 979-97784-9-2
Rating: 2/5

Apa jadinya jika empat orang mahasiswa jomblo akut mencari cinta? Konyol pastinya. Itulah yg akan anda temui saat membaca buku debutan Adhitya Mulya ini.

Agus, Doni, Bimo dan Olip adalah empat mahasiswa tingkat 3 jurusan teknik sipil Universitas Negri Bandung (UNB) yg masih berstatus jomblo. Alasan mereka menjomblo berbeda satu sama lain.

Agus minder dengan tampangnya yg pas-pasan, Olif masih terus ngumpulin keberanian buat nembak cewek idolanya hingga 3 tahun lamanya. Sementara Doni yg wajahnya paling lumayan, mantan anak band pula sengaja menjomblo karena tidak ingin terikat. Sedangkan Bimo, anak malang dengan tampang paling menyedihkan lebih memilih gele sebagai pacarnya.

Lama-lama mereka gerah juga dengan status jomblo yg cukup lama disandang, maka dimulailah perburuan mereka mencari cinta. Melihat kualitas jomblowan kita, sebetulnya saya ragu mereka akan menemukan apa yg dicari. Tapi bukankah Tuhan itu telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan, bahkan bagi Bimo yg katanya bertampang caur itu. Jadi akankah mereka menemukan cintanya?

Buku yg ada di tangan saya ini adalah cetakan ke-4 dengan setting akhir tahun 90-an dan baru saya baca pada kwartal ketiga tahun 2012. Meskipun demikian buku ini tetap enakkeun dibacanya, ga jadul gitu.

Bahasa yg dipilih adalah bahasa sehari-hari yg apa adanya, tidak berbusa-busa dan lucu. Saya suka gaya bahasa yg seperti ini karena mudah dipahami.

Sebagai penulis baru, sangatlah tepat jika Adhitya Mulya memilih alur bercerita cenderung maju dengan diselingi sedikit flashback. Hal ini bisa mencegah inkonsistensi waktu yg cenderung dilakukan para penulis baru (astaga baca ulang kalimat terahir ini, gimana ya? Sombong sekali saya memangnya situ oke?)

Meskipun tidak disebutkan secara jelas, saya berani menggolongkan buku ini ke dalam genre metropop (metropop = novel populer dengan penggunaan bahasa yg ringan dan biasanya bercerita tentang kisah cinta). Sebagai novel metropop kemasan buku ini sudah sangat pas. Tidak terlalu tebal, kertas HVS dan pemilihan font yg cukup besar membuat buku ini mudah digenggam dan dibaca. Desain sampulnya juga cukup mewakili isi bukunya, meskipun siluetnya lebih ganteng daripada aslinya.

Secara keseluruhan, Jomblo: Sebuah Komedi Cinta, cukup menarik untuk disimak karena meskipun membahas tentang cinta, tidak lantas membuat buku ini cengeng. Isinya yg ringan disampaikan dengan gaya bercerita yg lucu dan tidak berlebihan menjadi nilai tambah tersendiri.

Selain ending yg kurang jelas alias ngegantung ada beberapa konten dalam buku ini yg saya sesalkan, apalagi kalau bukan soal sex dan obat terlarang meskipun (mungkin) memang seperti itulah kenyataannya. Ada baiknya jika penerbit menambahkan label NOVEL DEWASA di bagian sampulnya. Memang sih pemberian label tidak akan mencegah 100% anak-anak yg belum cukup umur untuk menemukan buku ini, tapi minimal ada sedikit kepedulian dari pihak penerbit untuk turut memberikan bacaan yg sehat sesuai dengan usia pembacanya.