Atlantis #3: The Nymph King

No: 022
Judul Asli: Atlantis #3: The Nymph King
Terjemahan: Raja Para Nymph
Penulis: Gena Showalter
Alih Bahasa: Aidina Titanida
Desain Sampul: Innerchild Studio
Penerbit: VioletBooks
Tgl Terbit: Cet. 1, 2010
Ukuran:  416 hlm; 11 x 18 cm
Tgl beli: Pinjam @ImeldaFlavia
Rating:  1/5

Sesekali saya memang menyempatkan membaca buku X-Rated untuk variasi atau memenuhi rasa ingin tahu saya. Hehehe… ngeles nih, tapi entah kenapa membaca buku ini hanya membangkitkan emosi saja. Ceritanya terlalu dangkal dan naif sekali. Dari depan sampai belakang yg diomongin hanya soal seks… rasanya sudah pengen muntah saja.

Siapa sih yg ga tau dengan Gena, namanya saat ini bisa jadi sebuah mantra sakti bagi para penikmat buku jenis ini. Saya belum membaca  karya Gena yg lainnya jadi kurang bisa menilai apakah gaya Gena memang seperti itu atau kebetulan saja saya yg sedang sial mendapatkan buku ini.

Buku ini adalah buku ke-3 dari serial Atlantis, yg bercerita tentang para Nymph yg karena kecerobohan mereka sendiri harus kehilangan para wanitanya. Tunggu sebentar… sejauh yg saya tahu Nymph itu wanita, ini kenapa jadi pria ya? Entah ada angin dari mana mbak Gena ini kok ya bisa punya ide kalau para Nymph lambat laun akan kehilangan kekuatannya jika tidak berhubungan seks. Untuk itulah raja mereka yg bernama Valerian mengijinkan pasukannya untuk naik ke daratan dan menculik para wanita sebagai budak seks mereka.

Semua perempuan tidak peduli tua, muda, cantik, buruk rupa, single atau sudah punya pasangan akan terpikat oleh pesona para Nymph dan haus akan sentuhan mereka yg digambarkan sangat-sangat sempurna, Johnny Deep saja lewat barangkali ya… Mereka berteriak-teriak: “bawa saya, bawa saya, bawa saya…” seperti orang gila saja. Kecuali satu orang perempuan bernama Shaye Holling yg bersikeras untuk tidak terlibat dengan mereka dan ingin secepatnya pulang ke rumahnya kembali ke rutinitasnya sehari-hari yg membosankan.

Tapi tentu saja para Nymph ini tidak akan menyia-nyiakan sumber daya, semuanya diangkut ke dasar samudera kecuali wanita yg sudah memiliki pasangan. Syukur… syukur… masih ada moralnya jg mbak Gena ini. Di dasar samudera itulah perjuangan Shaye dimulai untuk kembali ke dunianya dan untuk lari dari pesona Valerian, sang raja Nymph yg telah menyatakan Shaye sebagai miliknya untuk selamanya. Valerian sendiri tak habis pikir kenapa Shaye bisa menolak pesonanya, hal yg belum pernah terjadi sebelumnya dan membuat Valerian semakin bertekat membuat Shaye jatuh cinta kepadanya.

Kalau perjuangan Shaye dimulai saat ia disandera dan dibawa ke dasar samudera, maka perjuangan saya dimulai dari sini. Setelah sekian banyak skip… astaga… skip lagi… oh ya ampun… dan lagi-lagi skip akhirnya saya selesai membaca buku ini. Hureee… ngelus dada dulu. Jujur saya ga ingat dengan ending ceritanya karena kadung jengkel dengan buku ini.

Banyak hal dalam buku ini yg membuat saya menangis karena putus asa. Kalau tidak percaya silahkan baca sendiri bukunya dan kita lihat komentar anda nanti. Untuk buku semacam ini, lebih baik anda membaca Dark Lover, The Black Dagger Brotherhood series karya J.R. Ward buku pertamanya sudah diterjemahkan. Storylinenya hampir sama tapi jauh lebih baik, pastilah Best of Paranormal Romance sih 😀

Oh iya ada kutipan bagus dalam buku ini, tapi diambil dari persembahan sang penulis: “Kau ada bersamaku saat pertama, dan sekarang kau melengkapiku. Kau adalah angin yang mengembangkan sayap-sayapku. Aku bukan apa-apa tanpamu.”

Dan satu lagi diambil dari pembatas bukunya: “The most precious possession that ever comes to a man in this world is a woman’s heart.” ~ Josiah G. Holland