Ketika Angin Bertiup

Ketika Angin Bertiup

No: 015
Judul Asli:  When the Wind Blows
Penulis:  James Patterson
Alih Bahasa: Diniarty Pandia
Desain Sampul:  Eduard Iwan Mangopang
Penerbit:  PT. Gramedia Pustaka Utama
Tgl Terbit: Cet. ke-1; Januari 2002
Ukuran:  512 hlm; 11 x 18 cm
Tgl beli:  Jakarta, 04 Agustus 2002
Rating:  3.5/5

Sinopsis (Spoiler Alert):
Frannie O’Neil seorang dokter hewan yg terobsesi dengan pekerjaannya setelah kematian suaminya yg misterius. Selang beberapa saat kemudian seorang dokter, kolega suaminya yg juga sahabat baiknya ditemukan mati di rumahnya. Hal ini membuat Frannie teringat kembali dengan peristiwa kematian suaminya yg tragis dan membuatnya sedikit limbung.

Dalam perjalanan pulang, di dekat hutan Frannie melihat sesosok gadis remaja cantik berambut pirang. Gadis itu tampak normal seperti umumnya tapi ada satu keanehan, di sepanjang lengannya tumbuh sayap berwarna putih keperakkan. Frannie menganggap kondisinya yg tidak stabil yang telah membuatnya melihat fenomena aneh tersebut. Namun pada kesempatan kedua Frannie bertemu kembali dengan gadis itu mau tak mau Frannie harus mempercayainya.

Akhirnya berkat bantuan Kit Harisson, seorang agen FBI yg sedang menyamar, Frannie berhasil menemukan gadis itu dan membawanya pulang ke rumah. Maximum atau Max, bercerita bahwa dirinya memang sengaja diciptakan seperti itu. Selain dia masih ada beberapa anak lain termasuk Matthew adiknya yg juga bersayap dan bisa terbang sepertinya. Frannie dan Kit baru menyadari bahwa ada sekelompok ilmuwan gila yg coba bermain menjadi Tuhan dan ada kemungkinan David, suami Frannie, terlibat di dalamnya. Dan sekarang merekalah target selanjutnya.

Catatankoe:
Akhirnya sy baca ulang buku ini karena salah satu kawan sy bercerita bahwa buku (the) Angel Experiment terinspirasi dari buku ini. Jujur sy sudah lupa dengan jalan ceritanya, karena hampir 10 tahun yg lalu saya membacanya. Meskipun demikian buku ini tetap “up-to-date” dan enak dibaca. Terjemahan bukunya juga bagus sekali, humor-humornya bisa diterjemahkan dengan baik. Tidak banyak istilah yg sulit dipahami.

Kalau di Angel Experiment, Max atau Maximum adalah tokoh utamanya maka buku ini lebih banyak bercerita dari sudut pandang Frannie. Alurnya mengalir dengan cepat dan chapternya pendek-pendek. Suasana pegunungan yg jauh dari kota sangat terasa dan hei… ada saatnya saya merasa mencium bau hutan pinus.

Ceritanya cukup menegangkan dan membuat saya tak sabar ingin segera menghabiskannya. Meskipun ada beberapa bagian yg tak jelas dalam buku ini seperti soal Adam, Eve dan bayi Anne Hutton sy tetap merekomendasikan buku ini, apalagi jika anda berniat membaca Maxmum Ride Series. Lupakan logika karena ini buku fantasy.

Kutipan Favorit:

“Tidurkan seseorang. Seperti yang mereka lakukan pada binatang. Bukan kematian, bukan pembunuhan-cuma tidur yang damai” -p.35

“Oh. Aku tadi ‘betul-betul’ terbang.” -p.500