Honey Trap

No: 060
Judul: Perangkap Madu
Judul Asli: Honey Trap
Penulis: Julie Cohen
Penerjemah: Elli J.S.
Desain dan Ilustrasi Cover:
Penerbit: Qwerty
Genre: Fiksi – Chick Lit
Tahun Terbit: Cetakan ke-1 Oktober 2010
Tebal: 419 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-97-6041-8
Rating: 3/5

Pertama kali liat buku ini, saya langsung suka dengan covernya. Dominasi warna pastel yg lembut membuat buku ini terasa creamy sekali. Pemilihan judulnya pun bikin penasaran, Honey Trap (Perangkap Madu). Hmm… pasti ada hubungannya dengan jebakan menggunakan umpan yg manis dan sangat menggoda. Setelah sekilas membaca blurb di bagian belakang covernya saya pun tak ragu-ragu memasukkan buku ini ke keranjang belanja saya, mumpung lagi obral juga sih.

Meskipun berbau cerita detektif buku ini sepertinya lebih pas disebut Chick Lit karena isinya lebih ke kisah cinta Sophie Tennant daripada investigasinya.

Sophie Tennant, wanita modern dan mandiri. Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai administrasi di kepolisian, Sophie membuka biro detektif sendiri. Awalnya ia fokus menangani kasus orang-orang hilang, tapi entah kenapa kasus yg banyak diterimanya malah kasus perselingkuhan.

Setelah hampir tujuh tahun lamanya, Sophie merasa muak dengan pekerjaannya. Apalagi ia hampir menjadi korban pemerkosaan di kasusnya yg terakhir. Ia menutup biro detektifnya dan pindah ke kota kecil. Disana ia membuka jasa pijat aromaterapi.

Sayang usaha Sophie di tempat barunya tidak terlalu sukses. Klien yg pernah dipijat oleh Sophie tidak mau datang lagi. Bukan karena pijatannya nggak enak ya, tapi kebanyakan karena malu. Yah malu karena Sophie mengetahui rahasia kotor mereka yg nggak sengaja mereka ceritakan selama dipijat.

Sepinya pelanggan ditambah keributan kecil antara istri dan selingkuhan di tempat pijatnya membuat Sophie menerima tawaran Max untuk ikut tur. Max dan group bandnya tengah mengadakan tur keliling selama tujuh minggu untuk mempromosikan album baru grup band rock mereka, The Vesuvians. Yang tidak Sophie ketahui adalah basist The Vesuvians adalah Dominick Steele, korban perangkap madunya yg pertama. Laki-laki pertama yg ia hancurkan rumah tangganya.

Wah, ternyata saya nggak salah pilih buku. Meskipun tergolong buku romantis tapi ceritanya nggak cheesy. Terjemahannya juga bagus, enak dibaca dan mudah dipahami. Alurnya yg cenderung maju berhasil mengalir dengan lancar dan cukup cepat, nggak bikin bosan ato ngantuk. Plotnya juga dikemas dengan baik dan rapi. Sampai akhir cerita saya terus menebak-nebak siapa dalang dibalik terror yg diterima Sophie. Dan… saya gagal menebaknya.

Sophie dan Dominick adalah karakter utama di dalam buku ini. Sophie orangnya sangat teliti, kalem dan tidak suka menarik perhatian. Meskipun hampir semua anggota band mengatakan dia cantik dan seksi, Sophie tidak merasa demikian. Sedangkan Dominick adalah bad boys yg berusaha menjadi lebih baik. Oh ya… gadis mana sih yg nggak suka sama bad boys. Mungkin ada yg pernah baca novel Barbara Cartland? Itulah yg saya rasakan tarik ulur tarik ulur… suka tapi sulit untuk mengakuinya.

Meskipun ada bumbu BB17 ah… cuma sedikit kok itupun nggak vulgar *pembelaan diri* saya tetap menyarankan buku ini untuk dibaca oleh siapapun juga khususnya pecinta cerita romantis. Saya yakin anda pun akan segera jatuh hati dengan Sophie dan Dominick.