My Stupid Boss 2

No: 034
Judul: My Stupid Boss 2: Impossible We Do! Miracle We Try!
Penulis: Chaos@Work
Desain Sampul: Ellina Wu
Penerbit: Gradien Mediatama
Tgl Terbit: Cet. 1, 2009
Ukuran:  240 hlm; 13 x 19 cm
Tgl beli: Pinjam di @kaskus66, @selebvi
Rating:  3/5

Masih inget kan sama Kerani yg bekerja di negeri jiran dan punya boss yg ajaib itu? Sekarang saya mau lanjut ke buku keduanya.

Lho bukankah seharusnya Kerani sudah nggak kerja lagi sama Pak Boss? Kontrak kerjanya kan sudah habis? Well, memang kontrak kerjanya Kerani sudah habis tapi dia rela memperpanjang kontraknya untuk 12 bulan ke depan. Selain karena separuh gajinya selama 8 bulan masih nunggak, tujuan Kerani sekarang bukan lagi bekerja untuk mencari nafkah tapi bekerja supaya dapat bahan buat buku MSB berikutnya.

Secara isi tidak banyak perubahan, masih seputar Pak Boss yg semakin sinting. Hanya saja dalam buku ini bahasanya lebih diperhalus karena ternyata banyak anak-anak yg ikut membaca buku ini.

Kenapa ratingnya turun? Membaca buku kedua tak lama setelah membaca buku pertamanya rupanya telah menurunkan kadar kelucuan buku ini bagi saya, sedikit bosan karena inti ceritanya disitu-situ saja. Untunglah sedikit terbantu saat Chaos@work memasukkan kekonyolan-kekonyolan yg terjadi di lingkungan kantornya yg tidak melibatkan Pak Boss. Seperti pada cerita Till We (Not) Meet Again:

Gue: Hey. Ada apa lagi?
Faisal: You tengok lah ini! (sambil tunjuk tiga kasur buluk yg dilipat dan diikat pake tali)

Gue: Apa-apaan ini?
Faisal: Si Dano ni… di nak bawa tilam busuk ini ke Bangla!
Gue: HAH! Naik pesawat bawa tilam ini?? Hei, Dano. Ini tak boleh bawa!
Dano: Iyak…
Gue: Apa ‘iyak’ ‘iyak’? Tinggal tilam ini disini!
Dano: Tilam?
Gue: Iya. Tilam ini tak boleh dibawa naik kapal terbang!
Dano: Oooh, iya, iya… Bungkus?
Gue: Adoh biyung! Bukan karena dibungkus atau tidak dibungkus! Tapi tilam tak boleh masuk kapal terbang!
Dano: Jadi… tiga tak boleh? (ambil goyang-goyangin tangannya tanda gak boleh). Satu boleh?

lanjut…

Gue: Ada apa lagi?
Abul: (cengar-cengir)
Gue: Kenapa? Plangas-plenges… kayak kuda…
Abul: Amoy…
Gue: Iya, apaaaaaaa? Cepat cakap!
Abul: Tilam bawa… tak boleh. DVD bawa… tak boleh. Kalau kulkas bawa… boleh?

Terjengkang dgn sukses