Gajah Sang Penyihir

No: 038
Judul Asli: The Magicians Elephant
Penulis: Kate Dicamillo
Illustrasi: Yoko Tanaka
Penerjemah: Diniarty Pandia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tgl Terbit: Cet. 1, 8 September 2009
Ukuran:  152 hlm; 20 cm
Tgl beli: TM. Bookstore Poins Square
Rating:  3/5

Peter Augustus Duchene, terpaksa tinggal di sebuah apartemen bersama mantan tentara tua bernama Vilna Lutz sejak orang tuanya meninggal. Vilna bilang kalau adiknya, Adele, sudah meninggal tapi Peter tidak percaya begitu saja.

Pada suatu hari Vilna memberi Peter uang 1 florit dan menyuruhnya ke pasar untuk membeli ikan dan roti. Hari itu, di antara warung-warung yg berjejalan berdiri sebuah tenda berwarna merah. Di tendanya tertempel sebuah kertas berisi tulisan yg dempet kata-katanya sebagai berikut:

Pertanyaan-pertanyaanpalingrumitdansulit
yang mampudiajukanpikiranatauhatimanusia
akandijawabdengambiaya
hanyasatuflorit

Setelah bergulat dengan batinnya, Peter memutuskan menggunakan uang 1 florit di tangannya untuk mencari jawaban tentang adik perempuannya. Si peramal mengatakan kalau adik perempuannya masih hidup dan Peter harus mengikuti seekor gajah betina untuk menemukan adiknya. Tapi bagaimana bisa? Tidak ada seekor gajahpun di kota tersebut bahkan dalam radius berkilo-kilo meter jauhnya dari kota tempat Peter tinggal.

Sebuah dongeng yg sederhana namun kaya makna. Buku ini mengajarkan kita untuk tidak pernah berhenti berharap sesulit apapun harapan kita itu. Kata-kata di dalam buku ini mudah dipahami oleh siapapun juga, tidak perlu berdebat soal kejadian yg diluar nalar karena magic memang tak pernah masuk akal bukan?

Font dan line spacing yg dipilih sangat bersahabat dengan mata. Ilustrasinya sangat menarik dan sangat membantu imajinasi saya. Jadi tiga bintang untuk buku ini.


“Minta yg paling kecil padanya. Minta ikan yg tidak mau dibeli orang lain. Bahkan, kau harus minta ikan yg tidak mau diakui ikan lain sebagai ikan karena memalukan! – p.18