Empat Dara

No: 041
Judul Asli: Little Woman
Penulis: LouisE May Alcott
Penerjemah: Ny. Suwarni A.S.
Desain Sampul: Srianto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tgl Terbit: Cet. 1, 1981
Ukuran:  137 hlm; 20 cm
Tgl beli: Juni 2012 di Radja Komik Bekas
ISBN: GM. 81.029
Rating:  5/5

Boleh pinjam jempolnya nggak?
Buat apa?
Buat ngerate buku ini
Kenapa nggak pake jempol sendiri?
Nggak cukupppp jempolku cuma empat sedang buku ini butuh lima jempol 😀

Buku ini bercerita tentang empat orang gadis yg masih bersaudara yaitu Meg 16 tahun, Jo 15 tahun, Beth 13 tahun, dan Amy 12 tahun dengan karakter yg sangat berbeda. Mereka tinggal bersama ibu mereka Bu March, sedangkan ayahnya pergi berperang. Sebagai saudara mereka saling mencintai sekaligus membenci satu sama lain. Mereka berjuang meraih mimpi di tengah hidup mereka yg susah.

Membaca buku ini seperti oase di padang pasir, atau minum segelas air dingin saat cuaca panas. Otak yg kadung jenuh dengan cerita cinta ala Twilight atau harapan yg memudar dalam dunia distopia seperti mendapat penyegaran saat membaca buku ini. Mungkin buat sebagian orang cerita ini terasa old fashion tapi justru disinilah letak kekuatannya. Tidak perlu pertumpahan darah atau makhluk yg tak bisa mati,  kesederhanaan dan keceriaan gadis-gadis March sudah lebih dari cukup.

Lantas dimana bagusnya? Hah… garuk-garuk kepala dulu, mikir… Mungkin karena banyak pesan moral yg bisa diambil dari buku ini, misalnya saja keinginan untuk membantu orang lain meskipun hidup kita sendiri tidak berlebih, menjaga tali persaudaraan dan tetap menjadi diri sendiri. Dan sebagai orang tua saya juga banyak belajar dari Bu March, bagaimana caranya menjadi orang tua yg bijaksana, bagaimana caranya mencintai sekaligus mendidik anak-anaknya. Eh… apa lagi ya?

Kekurangannya, alur dalam buku ini terasa meloncat-loncat. Selidik punya selidik, buku ini adalah versi ringkas dari buku Little Woman. Banyak detil cerita yg hilang, sayang sekali :(. Dan kalau saya tidak salah (berhubung saya belum membaca versi aslinya) ending cerita buku ini mengambil cerita dari buku kedua “Good Wives.”

Saya menanti kesempatan untuk membaca buku ini versi Serambi, karena jumlah halamannya lebih tebal harapan saya buku ini diterjemahkan secara lengkap dari versi aslinya :D.

    

Anda juga bisa membaca kedua buku ini dalam bahasa Inggris secara online disini: http://www.bibliomania.com atau kalau lebih suka membaca ebook, bisa mengunduh dari: http://www.gutenberg.org/ebooks/514 buku ini termasuk cerita klasik yg sudah free share.

Jadi penasaran kalau buku free copyright gitu, penerbit yg mau terjemahin tetep bayar royalti ga yah? Kalau iya bayarnya ke siapa ya?

Note:
– Buku ini termasuk dalam “1001 Books You Must Read Before you Die”


“Hari Natal tidak ada artinya, tanpa hadiah-hadiah.” – p.3

“Sayang, janganlah biarkan matahari terbenam membawa kemarahanmu. Kita harus saling memaafkan, saling membantu, dan memulai hari baru esoknya.” – p.30

“Tentu aku ingin agar kalian baik dan cantik; dan aku ingin kalian berumah tangga dan berbahagia, karena yang terbaik bagi seorang gadis adalah kawin atas kehendak sendiri dan berbahagia.” – p.42

“Aku masih memilikmu dengan selamat, Anakku, dan aku akan tetap memilikimu sekarang.” – p.88

“Aku tak punya kekayaan apa-apa, dan aku tidak lagi remaja. Aku tak punya apa-apa kecuali cintaku yang dapat kuberikan kepadamu.” – p.137

9 thoughts on “Empat Dara

  1. luna says:

    aku tau cerita ttg beth ini justru dari komik topeng kaca. dikisahkan maya kitajima memerankan beth dalam drama yg mengambil judul ini, begitu juga dengan wuthering heights 😀

    agak kaget waktu wuthering heights ada novelnya dan lebih kaget lagi pas tau ini juga ada novelnya 😀

    btw.. list 1001 buku nya mana mbakyu?

Leave a reply to melmarian Cancel reply